skip to main | skip to sidebar

KomanDANU FILE

berbagi ilmu itu nggak akan rugi !!!

  • Home
    Home Sweet Home
  • Pages
    Browse Pages
    • Home
    • Posts RSS
    • Comments RSS
    • Edit
  • Categories
    By Category
    • Home
    • Posts RSS
    • Comments RSS
    • Edit
Subscribe

Monday, May 17, 2010

Review Antwone Fisher


oleh : Danu Dwi Atmoko

Film ini berkisah tentang seorang anggota angkatan laut Amerika serikat bernama Antwone Fisher ( diperankan oleh Derek Luke ) yang mempunyai tempramental emosional dan mudah tersinggung. Diawali adegan Antwnoe bermimpi teringat akan masa lalunya dan kemudian disambung dengan adegan perkelahian Antwone bersama temannya dalam kapal perang, Karena berkelahi itulah Antwone mendapat sanksi diturunkan pangkatnya dari seorang Bintara Tingkat 3 menjadi seorang Kelasi ditambah ia harus menjalani pemeriksaan di Klinik Psikiater dokter Jerome Davenport ( diperankan oleh Denzel Washington ). Pada Awal mula pertemuan dengan Psikiater, Antwone enggan menceritakan kisah hidupnya ataupun masalah-masalah yang ia hadapi.

Namun seiring berjalannya waktu akhirnya Antwone luluh juga dan akhirnya menceritakan seluruh kisah hidupnya dari mulai ia kecil sampai ia bergabung di kesatuan Angkatan Laut Amerika Serikat. Ternyata Antwone fisher mempunyai perjalanan hidup yang sangat-sangat tidak menyenangkan dan jauh dari kebahagiaan. Rupanya Antwone fisher lahir dari keluarga broken home. Ia dilahirkan di penjara dan sudah berpisah dengan ibunya sejak umur 2 bulan. Ia hidup di sebuah panti asuhan dinas sosial sebelum akhirnya diadopsi oleh keluarga Mrs.Tate. Walaupun pada awalnya kelihatan baik namun ternyata Mrs. Tate mempunyai perangai yang jelek. Ia sering menyiksa Antwone bahkan kadang-kadang diluar batas kemanusiaan. Antwone sendiri juga telah mengalami kekerasan seksual pada saat ia baru berumur 7 tahun. Ia dipaksa melayani nafsu bejat seorang remaja wanita yang kebetulan tinggal bersama Mrs. Tate. Tidak hanya sampai disitu saja, penderitaan Antwone juga harus bertambah ketika sahabat baiknya, tempat mencurahkan keluh kesahnya, tewas tertembak di depan matanya sendiri saat sedang berusaha mencuri disebuah swalayan. Mulai sejak saat itulah Antwone pergi merantau dan akhirnya masuk angkatan laut A.S. Pada saat Antwone mengalami banyak masalah itulah ada seorang gadis bernama Cheryl yang setia menemaninya dan ternyata mereka saling jatuh cinta. Namun Antwone merasa minder apabila berada didekat Cheryl karena masa lalunya yang cukup suram. Antwone lebih bisa jujur kepada Sang psikiater daripada kepada Cheryl sendiri. Untunglah Cheryl bisa mengerti akan hal tersebut bahkan saking cintanya terhadap Antwone, ia mau menemani sang kekasih pergi ke kampung halamanya untuk mencari orang tua kandungnya.

Lika-liku kehidupan Antwone Fisher dalam film ini ditutup dengan akhir yang bahagia. Antwone berhasil menemukan kembali keluarganya disusul kemudian menemukan ibu kandungnya. Keluarga yang selama ini sangat diimpi-impikan oleh Antwone menyambut dirinya dengan sangat baik lebih dari yang ia bayangkan sebelumnya. Antwone lega telah bertemu dengan ibunya, dirinya memaafkan ibunya tersebut namun tidak akan melupakan perbuatanya sampai kapanpun. Sang Psikiater telah menyatakan bahwa Antwone sudah dapat mengatasi masalahnya / sembuh dan Antwone sendiri juga berjanji tidak akan membuat masalah lagi dengan kesatuan Angkatan Lautnya.

• Dalam Review ini saya mengamati bahwa sang tokoh utama ( Antwone fisher ) telah mengalami apa yang disebut ketidak-sehatan mental. Menurut saya Antwone tidak sehat mentalnya diakibatkan karena mempunyai pengalaman yang sangat tidak menyenangkan dan bahkan sangat menyakitkan sewaktu ia kecil. Tidak hanya sampai disitu saja, sewaktu remaja pun lagi-lagi ia harus mengalami kejadian yang sungguh tidak mengenakkan. Kenangan-kenangan buruk itulah yang akhirnya sering mengganggu pikirannya bahkan terbawa sampai ke mimpinya. Terlalu banyak sudah beban dalam pikirannya, sehingga sering perilakunya menjadi amat sensitf dan mudah terpancing emosinya ( Antwone tidak bisa menegelola stressnya dengan baik ). Berkelahi nampaknya menjadi solusi baginya, namun hal itu bukan membuat masalahnya selesai namun justru menambah masalah yang dihadapinya. Oleh karena itulah ia menjadi susah bersosialisasi, berkontribusi, dan menjadi tidak produktif dalam kehidupanya. Semua ciri-ciri tersebut termasuk dalam kriteria Tidak Sehat Mental menurut WHO 2001. Sedangkan menurut Rogers Syarat utama timbulnya kepribadian sehat adalah penerimaan unconditional positive regard (UPR) dari orangtua pada masa kecil. Yang mana hal tersebut sama sekali tidak didapatkan olek Antwone, karena kita tahu bahwa Antwone sudah ”dilupakan” ibunya sejak umur 2 bulan. Ahli lain yaitu Schneiders labih terinci lagi dengan mengkriteriakan sehat mental yaitu :

• Adequate contact with reality

• Healthy attitude

• Control our thought and imagination

• Integration our thought and conduct

• Integration of motives and resolution of conflict

• Mental efficiency

• Adequate concept of self

• Feeling of security and belonging

• Adequate ego integration

• A healthy emotional life

Dari kesepuluh kriteria sehat mental yang dikemukakan Schneiders tidak ada satupun yang dimiliki oleh Antwone. Maka dari ketiga Teori yang dikemukakan tadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Antwone Fisher memang tidak sehat mentalnya.

Namun berkat jasa seorang psikiater akhirnya Antwone berhasil “sembuh” dari ketidaksehatan mentalnya itu. Walaupun belum sepenuhnya dapat dibenarkan karena kita tidak tahu kehidupan Antwone selanjutnya dalam film ini. Namun dari tanda-tanda awal antara lain :

· Antwone menemukan keluarga yang diidamkannya. Yang hidup dalam suasana damai, bahagia, dan penuh kasih.

· Ia juga telah bertemu dengan Ibunya dan telah memaafkannya.

· Dan tak lupa Antwone telah menemukan soulmate-nya.

Maka bisa ditarik keseimpulan sementara bahwa Antwone telah Sembuh dari ketidaksehatan mentalnya itu.

Posted by KOmandan Danoe at 1:31 PM
Labels: psikologi, Review film

1 comments:

Unknown said...

bagus min :D mampir ke blog aku di http://gostrim.com/ ya :) aku tunggu. terimakasih

September 16, 2013 at 9:50 AM

Post a Comment

Newer Post » « Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Cari sesuatu di blog ini

Tentang saya...

tiada salahnya jika kita sedikit berbagi.... tiada berdosa jika kita memberi... jangan bisanya hanya curhat di blog pribadi.... warm regards... Danu Dwi Atmoko Mahasiswa Psikologi UGM 2007.. member dari Grand Mafioso..

jangan sinis melihat blog ini

silahkan cari dan download sepuas hati anda.... semoga bermanfaat.... jikalau mau memakai segala yang ada ada dalam blog ini hendaknya jangan asal copy-paste tanpa menyebutkan sumber aslinya.... kalai tetap melanggar berarti anda bajingan !!!

Kategori

  • Review film (5)
  • psikologi (5)
  • psikologi dan budaya (2)
  • psikologi Industri dan organisasi. (1)

Blog Archive

  • ▼  2010 (8)
    • ▼  May (8)
      • SEKELUMIT TENTANG QUALITY OF WORKING LIFE
      • Review Running With Scissors
      • Review The Secret
      • Review K-Pax
      • Review Aviator
      • Review Antwone Fisher
      • ISLAM DI TENGAH-TENGAH KEBUDAYAAN JAWA
      • Konsep Tuna Sathak Bathi Sanak dalam Tradisi Nyumb...

About Me

My photo
KOmandan Danoe
bukan mencari kebenaran hakiki, bukan mencintai ragawi-duniawi, aku ya aku.. saya adalah saya.. me its me...
View my complete profile

Followers

 
Copyright © KomanDANU FILE. All rights reserved.
Blogger templates created by Templates Block | Wordpress theme by Tipografo